Senin, 27 September 2010

Mesin Mobil : Komposisi Bahan Bakar

      Adapun komposisi pencampuran bahan bakar untuk jenis mesin tidak sama antara motor bensin, motor gas, dan motor disel. Idealnya menggunakan takaran yang sesuai dengan perhitungan agar mencapai pembakaran yang optimal dan sempurna. Semua gas pencampuran harus murni terbakar semua. Apabila hal ini tercapai, maka kinerja mesin akan mendekati titik terbaiknya. Hal ini nantinya juga berhubungan dengan saluran gas buang (kenalpot) yang juga mempunyai beberapa jenis dan modifikasinya.

      Di bawah ini diperinci komposisi pencampuran standar untuk jenis mesin yang berbeda :
1. Motor bensin/premium
- Bahan bakar : Campuran bensin dan udara ( 1 : 12-18 )
- BJ bensin : 0.65 - 0.75
- Harga pembakaran bensin : 10300 - 11000 kcal/kg
- Pada suhu   40 derajat Celcius bensin menguap 30 - 65 %
- Pada suhu 100 derajat Celcius bensin menguap 80 - 90 %
- Bensin mudah sekali menguap, mudah dikabut, cukup menggunakan aliran udara ( akan lebih baik jika udara sedikit dipanaskan ).
- Pada motor 4 langkah ( 4 tak ) pemasukan bahan bakar ini berlangsung selama langkah pertama ditambahkan gerakan dari klep pemasuk (ukuran kira-kira 225 derajat lingkaran engkol/crankshaft).
- Bensin masuk ke dalam silinder karena adanya langkah / gerakan hisap dari torak/piston berkisar 0.9 kg/cm2
- Pada motor 2 langkah ( 2 tak ) pemasukan bahan bakarnya berlangsung selama akhir langkah pertama dan awal langkah kedua, kira-kira selama 100 derajat lingkaran engkol/crankshaft
- Bensin yang masuk ke dalam silinder karena tekanan bilas setinggi 1.1 - 3 kg/cm2

2. Motor Disel/solar/bio solar
- Minyak gas
- Minyak solar : BJ = 0.82 - 0.83
- Harga pembakaran : 9900 - 10000 kcal/kg
- Minyak Disel : BJ = 0.85 - 0.95
- Harga pembakaran : 9500 - 10000 kcal/kg

Sistem suplai bahan bakar pada motor bensin menggunakan pengabutan campuran antara bensin dan udara dan menggunakan karburator sebagai alat pengabutnya.

Sedangkan pada motor disel, menggunakan sistem pemampatan campuran bahan bakar dengan solar. Dimana diperlukan juga pengabutan udara yang menggunakan kompresor, bahan bakar dimasukkan melalui alat pengabut dan dimampatkan hingga titik suhu tinggi sehingga terjadi ledakan pembakaran di dalam silinder.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar