Selasa, 14 September 2010

Mesin Mobil : Dasar Motor Bensin

Mesin Mobil pada dasarnya terbagi menjadi 2 yaitu mesin bensin dan mesin disel. Mesin/motor yang digunakan pada mobil pada umumnya menggunakan 4 langkah atau lebih dikenal mesin 4 tak. Dimana pada jenis motor bensin ini, bahan bakar bensin dibakar untuk memperoleh tenaga panas, perpindahan tenaga panas dalam bentuk tenaga penggerak merupakan dasar utama mesin ini.

Campuran bensin dengan udara yang dihisap ke dalam silinder dimampatkan dengan torak/piston dibakar untuk memperoleh tenaga panas, yang mana dengan terbakarnya gas-gas akan mempertinggi suhu dan tekanan. Pada saat suhu dan tekanan tinggi maka torak/piston akan terdorong ke bawah, dimana piston sudah terangkai dengan poros engkol dengan batang piston di dalam silinder blok. Sehingga terjadi gerak kontinu sebagai kerja periodik dari mesin yang dimulai dari penghisapan bensin dan udara, lalu kompresi/tekanan, kemudian terjadi pembakaran dengan bantuan percikan api yang ditimbulkan dari busi, hingga pengeluaran gas-gas buang yang telah terbakar melalui header knalpot.

Adapun dijelaskan disini mengenai mesin 4 langkah, sebagai berikut :
1. Gerak Hisap, pada langkah ini, campuran bensin dan udara dihisap masuk ke dalam silinder, ini disebabkan karena tenakan di dalam lebih rendah dari tekanan udara luar. Pada langkah ini piston turun ke bawah, sehingga ruang silinder vacum maka campuran bensin dan udara akan terhisap ke dalam, hanya katup /templar hisap membuka, sedangkan katup buang tetap menutup.
Semakin lancar pemasukan campuran melalui intake valve yang tersambung dengan karburator, semakin lancar pula pergerakan hisap campuran ini.

2. Gerak Kompresi, pada langkah ini, campuran tadi dimampatkan oleh piston di dalam silinder dengan pergerakan dari bawah ke atas seiring dengan pergerakan poros engkol berputar ke atas. Katup hisap dan buang posisi menutup semua. sehingga suhu udara campuran menjadi naik dan mudah terbakar dimana bersamaan diberikan percikan api dari busi. Dengan terjadinya pembakaran maka akan terjadi ledakan yang membuat piston kembali ke bawah. Hal ini membuat piston telah melakukan 2 (dua) gerakan / 1 (satu) putaran dan poros engkol berputar dalam 1 (satu) putaran.
Semakin besar ruang silinder maka akan semakin besar campuran yang dihisap sehingga membutuhkan piston ukuran lebih besar dan percikan api dari busi yang juga lebih besar dan kuat serta cepat. Berhubungan dengan kecepatan mesin pada drag race.

3. Gerak Kerja, dalam langkah ini campuran yang dihisap telah dibakar dan terbakar dan menghasilkan tenaga untuk mendorong piston ke bawah yang meneruskan tenaga penggerak yang nyata. Selama gerak ini, katup hisap dan buang masih tertutup, sedangkan piston telah melakukan tiga langkah dan poros engkol berputar satu setengah putaran.

4. Gerak Buang, pada langkah ini, piston terdorong ke atas kembali untuk mendorong keluar sisa gas yang telah terbakar di dalam silinder. Pada langkah ini, katup hisap menutup dan katup buang terbuka. Setelah terbuang sempurna maka piston kembali melakukan gerak seperti no. 1 yaitu gerakan kebawah untuk menghisap campuran bensin dan udara. Sehingga piston telah melakukan empat langkah penuh. Poros engkol melakukan gerakan 2 putaran penuh, dan ini menghasilkan satu tenaga.
Semakin sempurna dan cepat pembuangan sisa gas maka semakin vacum ruang silinder yang menyebabkan sempurnanya penghisapan campuran bensin dan udara. Hal ini berhubungan dengan kecepatan mesin pada dragrace.

Pergerakan katup/templar sendiri telah disesuaikan secara mekanik dengan poros engkol yang dapat diatur dengan cara pemutaran poros engkol. Perputaran poros engkol ini berhubungan pula dengan timing, dimana timing adalah tersambung dengan camshaft yang menggerakan katup/templar tersebut.

Ketepatan dan kecepatan pembukaan katup/templar ini dapat diatur sesuai dengan keinginan, termasuk besar kecilnya pembukaan dan penutupan katup. Pengaturan katup adalah berbalikan dengan kondisi terbuka dan tertutupnya katup. Semakin lebar jarak pengaturan katup maka semakin sempit jarak pembukaan katup (campuran dihisap lebih sedikit).

Terima kasih telah berkunjung dan semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar