Anggaran statis dipersiapkan pada saat permulaan periode angaran dan sesuai untuk level aktivitas yang terencana. Hal ini cukup untuk perencanaan namun kurang cukup untuk mengevaluasi bagaimana mengendalikan biaya karena pada level aktivitas yang aktual sangat tidak mungkin memenuhi aspek perencanaan sehingga hasilnya sama halnya membandingkan antara “buah apel dengan buah jeruk”.
Anggaran fleksibel memungkinkan adanya estimasi biaya-biaya apa yang seharusnya yang timbul untuk beberapa level aktivitas ternasuk luas cakupannya.Ketika digunakan untuk kegiatan evaluasi biaya aktual dibandingkan dengan biaya apa yang seharusnya terjad untuk level aktivitas selama periode tersebut. Perbandingan biaya yang demikian inilah sesuai dengan perbandingan “buah apel dengan buah apel”.
Aktivitas penyesuaian anggaran melibatkan 2(dua) asumsi penting tentang perilaku biaya :
1. Total Biaya Variable berubah dalam tingkat proporsi langsung dengan perubahan aktivitasnya,
2. Total Biaya Tetap tidak beruban sepanjang dalam cakupan aktivitas tertentu.
Disamping itu pula terdapat sekurang-kurangnya ada 3(tiga) faktor penting dalam seleksi basis aktivitas untuk Anggaran Fleksibel :
1. Basis aktivitas dan Overhead variable seharusnya berkorelasi.
2. Basis aktivitas seharusnya tidak dinyatakan dalam mata uang dollar atau mata uang lain. Contoh, Baiaya Tenaga Kerja Langsung biasanya adalah pilihan terburuk dari sebuah basis aktivitas karena perubahan dalam tingkat upah tidak menghasilkan perubahan proporsional di dalam Overhead.
3. Basis aktivitas harus sederhana dan mudah dimengerti.
Bilamana Anggaran Fleksibel berbasis “jam aktivitas” maka kuantitas jam yang dipilih dapat didasarkan pada jam aktual atau jam standard yang diperbolehkan untuk output yang sebenarnya.
Varians amat penting hanya untuk menjelaskan bahwa cost-driver untuk Overhead Variabel benar-benar aktual untuk jam mesin yang bekerja. Spending Varians mencakup komponen harga dan kuantitas.
· Varians Unfavorable mungkin ditimbulkan oleh pembiayaan item-item yang mengandung overhead variabel yang berlebihan saat pembelian daripada standar yang diperbolehkan.
· Variabel Unfavorabel mungkin juga disebabkan oleh penggunaan item-item overhead variabel yang berlebihan daripada yang diijinkan.
Spending Varians amat berguna untuk menjelaskan bagaimana cost-driver dari overhead variabel tersebut benar-benar aktual dengan jam mesin yang bekerja. Sedangkan Effisiensi Varians penting untuk memperkirakan pengaruh tidak langsung atas biaya overhead dari inefisiensi penggunaan basis aktivitas. Karena itu, siapapun yang mengendalikan basis aktivitas dialah yang bertanggung-jawab akan adanya varians ini.
Hal yang tidak mungkin bahwa biaya overhead variabel di dalam perusahaan yang dikendalikan oleh faktor tunggal seperti unit yang diproduksi, jam tenaga kerja, atau jam mesin. Pembiayaan berbasis aktivitas menawarkan cara untuk mengakui adanya satu atau lebih basis aktivitas di dalamnya. Hal ini memungkinkan perusahaan mengevaluasi penggunaan overhead untuk tiap-tiap cost-pool yang memiliki ukuran aktivitas tertentu.
Didalam sistem normal costing overhead dibebankan kepada “work in proses” atas dasar jumlah aktual jam yang bekerja. Sedangkan di dalam sistem standard costing, overhead dibebankan kepada “work-in process” berdasarkan jam standard yang diperbolehkan untuk output actual periode yang bersangkutan.
Varians merepresentasikan perbedaan antara berapa banyak overhead yang “seharusnya” dihabiskan dengan berapa banyak yang “benar-benar” dihabiskan. Hasil Varians merupakan pengeluaran actual yang lebih atau kurang dibandingkan dengan budget.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar