Kelemahan diri adalah musuh diri kita sendiri yang kadang tampil dan kadang bersembunyi. Banyak orang menutupi kelemahan diri dengan cara masing-masing, ada yang tetap tampil tersenyum, ada yang mengalihkan perhatian, ada yang mencari sumber kelemahan orang lain, yang jelas dan pasti adalah manusia ingin tampil sempurna seseuai dengan status dan kodratnya.
Jika kita telah mampu mengendalikan kelemahan kita sebaiknya itu dipertahankan. Kelemahan dapat menjadi suatu sumber kekuatan dan imajinasi untuk menggali kreatifitas dan ide cemerlang. Akan tetapi kita harus berhenti mencela diri sendiri, maka kita akan lebih memperhatikan faktor-faktor positif dalam kepribadian kita. Kita akan mencari hal-hal dalam diri agar kita dapat menyukai diri kita. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga sifat optimis dan selalu introspeksi diri serta positif thinking.
5 tips dibawah ini sedikit akan membantu kita dalam hal memperkuat gambaran diri :
1. Pelajari keterbatasan kita. Kita semua (anda, saya, teman) pernah mengalami putus asa, baik secara fisik maupun mental. Setiap pribadi mengalaminya secara berlainan. Ada yang bertahan dibawah segala bentuk tekanan, tetapi ada pula yang roboh dibawah tekanan yang lain. Berhentilah mencela dan mencaci diri sendiri, dan lebih baik kembali pada kebiasaan mengakui keterbatasan kita.
2. Hormati keterbatasan kita. Sekali kita sadar pada rasa putus asa, gunakan langkah ini untuk membantu diri kita sendiri. Jangan memaksa diri kita melampaui batas-batas kemampuan, hanya untuk membuktikan kepada orang lain bahwa kita pemberani !! . Ini membutuhkan keberanian untuk membuat suatu keputusan atas diri kita sendiri.
3. Ketangguhan. Pria seharusnya tidak merasa harus menjadi pahlawan super yang jantan ... kebanyakan karakter dari tipe ini adalah kreasi khayal. Kadang-kadang masalah akan bertumpuk, dan dalam keputusan kita merasa akan menangis. Pria tidak seharusnya menangis. Bebaskan diri kita sendiri dari keyakinan seperti ini!! ... maka menangislah bila perlu. Buang sesal, ambil langkah.
4. Kesempurnaan. Wanita mempunyai atribut lain yang lebih berharga daripada gambaran fisik yang dapat dilihat di cermin. Bergerak dengan bebas dari suatu pemikiran kerdil yang meninggalkan luka-luka pada gambaran diri kita. Kita tidak dapat memendam luka-luka ini karena berakibat buruk pada akitivitas dalam mengimajinasikan gambaran diri.
5. Selalu bersikap sungguh-sungguh terhadap diri sendiri. Tidak ada satupun diantara kita menyukai teman yang tersenyum ketika kita kaya, namun menghilang ketika kita miskin. Anda, saya, atau teman mungkin juga pernah mengalami hal ini, disaat kita berhasil setengah langkah .. naik derajat ... bagaikan semut menyerbu gula, disaat kita bangkrut atau tertimpa masalah setengah besar .. turun derajat ... bagaikan singa meninggalkan tulang belulang bangkainya. Jika kita hanya mengagumi kekuatan sendiri dan membenci kelemahan, berarti kita tidak bersikap tulus. Karena semua diberikan dengan 2 hal yaitu kekuatan dan kelemahan, maka tuluslah menerimanya. Gambaran diri kita tidak akan pernah kokoh, kita tidak akan pernah bahagia. Terimalah diri sendiri ketika berada di titik terendah (dilihat sebelah mata/diremehkan bahkan dicaci atau diolok), maka kita akan mempunyai suatu dasar untuk tumbuh dan bahkan bisa lebih kuat karena penerimaan gambaran diri begitu terikat dengan diri kita sendiri.
Maka Lupakan kegagalan hari kemarin, hanya catat saja guna ambil hikmahnya, perbaiki sebaik mungkin dan lupakan ketakutan menghadapi hari esok. Pikirkan hari ini dan capai sesuatu yang berharga. Jadilah kita orang yang lebih kuat... ibarat besi .. semakin sering ditempa, semakin kuat dan tajam ..
Terima kasih atas kunjungannya, dan semoga bermanfaat buat kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar