Selasa, 23 November 2010

Studi Kasus : penentuan pabrik Eldora Corporation

THE PLANTS LOCATION PUZZLE
Ann Reardon adalah CEO dari Eldora Company (EDC) selama 13 tahun. Beliau telah memimpin organisasinya hingga mencapai periode sukses. Pada saat pembuat sepeda yang lebih besar mengembangkan manufacturing operation di luar negri untuk mendapatkan keuntungan dari murahnya upah tenaga kerja, Eldora stuck dengan strategi domestic manufacturing di Boulder Colorado. Ann merasa bahwa strategi tersebut memiliki kontribusi yang sangat besar pada pertumbuhan perusahaan: EDC menjadi pabrik sepeda terbesar dan sangat menguntungkan di US.
Sean Andrews yang merupakan Manufacturing Vice President mendesak untuk mendirikan pabrik di china dengan pertimbangan bahwa industri sepeda di US telah mengalami penurunan, sehingga di perlukan untuk membuat pasar baru dan mendirikan pabrik di Asia. 

Pada tahun 1992, penjualan dan keuntungan EDC’s mencapai puncaknya. EDC memproduksi setidaknya 30% dari sepeda yang terjual di US. Pertumbuhan market di US hanya 2% pertahunnya, sedangkan di Asia untuk pasar yang sama memiliki pertumbuhan dua kali lipatnya pertahun. Dua pabrik sepeda terbesar di dunia yang mengembangkan pabriknya di Asia menikmati keuntungan yang signifikan dari biaya tenaga dan distribusinya.

Alasan kesuksesan Eldora adalah bahwa seluruh pegawai di semua level membagikan pengetahuan dan kecintaannya terhadap sepeda serta terus mengikuti gaya dan trend terbaru. Alasan lain adalah bahwa keseluruhan proses produksi, pemasaran, desainer dan teknisi bekerja dalam satu kampus, sehingga komunikasinya sangat mudah dan hanya memerlukan sedikit waktu untuk berjalan dari satu bagian ke bagian yang lainnya. Hal ini sangat efektif dan efisien.

EDC juga memperoleh keuntungan dengan menjual produk di segmen hi-end (harga retaik antara $400 hingga $700) 12 tahun lebih cepat. Ann bekerja sama dengan Rinaldi (pabrik Sepeda Hi- End di Italia yang khusus bergerak di model Racing). Bagian dari persetujuan kerjasama tersebut  adalah EDC mengimpor Sepeda Rinaldi dibawah nama Semmit dan menjualnya di dealer khusus. Demikian pula Rinaldi menjadi marketing EDC di Eropa. Walaupun tidak terlalu populer, 20% penjualan EDC berasal dari luar US (terutama kanada dan Eropa) dengan perjanjian tersebut.

Kerjasama dengan Rialdi dan bike shop khusus juga membantu EDC waspada terhadap trend industri terbaru, yaitu trend untuk menambahkan material rangka yang eksotik seperti alumunium dan karbon fiber dan banyak lagi komponen lain.
Antara 1987 hingga 1991 pertumbuhan penjualan luar negri EDC’s rata-rata 80% pertahun. Namun sejak 2 tahun belakangan ini pertumbuhannya datar. Ann Reardon berkumpul dengan Sean Andrews dan Dale Stewart (Vice President Pemasaran EDC’s) untuk membahas rencana EDC’s memasuki pasar Asia.

Pasar utama EDC adalah di North America dam Western Europe yang merepresentasikan paling sedikit seperempat permintaan di dunia. Dari 200 juta sepeda yang diproduksi didunia tahun lalu, China, 30% terjual di India dan 9% di Jepang. Sejarahnya, penjualan utama sepeda diasia adalah  produk Low-End yang digunakan untuk transportasi. Namun gambaran economi berubah cepat. Terdapat pertumbuhan di segmen menengah. Kebanyakan pelanggan saat ini mencari kualitas yang lebih bagus dan model yang lebih trendi. Faktanya, permintaan di pasar untuk kategori produk yang EDC’s produksi mengalami kenaikan dua kali lipat dan pertumbuhannya tetap berkelanjutan.

Untuk lebih lengkapnya makalah studi kasus ini berikut beberapa daftar pertanyaan diskusi, silahkan saja download Klik disini untuk unduh format  pdf sebanyak 4 halaman. Bagi rekan yang membutuhkan presentasi file ppt bisa juga download klik disini.


Semoga bermanfaat buat para pembaca dan penulis serta publisher.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar