Senin, 30 Agustus 2010

Makalah/resume : Tarif Barriers

Container di Pelabuhan Expor Impor
TARIF BARRIERS
kebijakan impor, pajak barang impor diperhitungkan dari harga jual dan diberlakukan dikarenakan untuk berkompetisi dan melindungi produk lokal atau domestik. Beberapa negara kecil juga menerapkannya untuk menambah keuntungan dari keduanya baik impor maupun ekspor.
Ekspor komoditi seperti kopi dan tembaga juga dikenakan pajak untuk mengembangkan negara bersangkutan.

Ad Valorem, Specific, and Compound Duties
Ad valorem duty merupakan penempatan presentase invoice dari suatu produk. Sebagai contoh, skedule tarif untuk buah-buahan yang tidak mengandung alkohol dikenakan 6% Ad valorem. Ketika pengiriman terdapat invoice sebesar $10,000 ke Amerika, maka importir diwajibkan membayar sebesar $600 pada instansi yang berwenang di Amerika sebelum membawa barang tersebut.
Specific duty merupakan biaya tetap yang dibebankan untuk fisik spesifik dari suatu unit produk. Suatu perusahaan mengimpor dinamit dalam kemasan atau
dalam batangan peledak dikenakan biaya $0.37 / pound dari invoicenya. Satu lagi seperti buah-buahan yang mengandung alkohol lebih dari 50% dari beratnya, maka akan dikenakan $0.12 / pound ditambahkan 3% Ad valorem. Kemudian, dalam suatu pengiriman yang bernilai $10,000 dengan berat 5,000 pound. Maka importir akan dikenakan biaya dengan perhitungan campuran (Compound Duties) atau kombinasi seperti di bawah ini :$900 [($0.12 X 5,000 pounds) + (0.03 X $10,000) = $600 + $300].
Kadang kala, exportir dapat memberikan harga lebih rendah dari harga lokal atau domestik sehingga ad valorem akan menutup kesenjangan persaingan. Beberapa pemerintahan negara juga ada yang menetapkan official price atau menggunakan variable levies untuk mengkoreksi hal tersebut.

Official Prices termasuk di dalamnya penentuan harga dari beberapa negara dan sebagai dasar perhitungan ad valorem agar harga dalam invoice menjadi rendah.
Variable Levy merupakan garansi dari harga pasar impor yang akan disamakan dengan barang produksi dalam negeri.
Lower Duty for More Local Input memperjelas bahwa kebijakan impor dari beberapa negara untuk memberi motivasi terhadap input lokal. Sebagai contoh, Produk jadi dijual ke konsumen dikenakan 70% ad valorem duty. Tetapi produk ini harus dikemas dengan kemasan lokal dari perusahaan
importir, dan dikenakan tambahan 30%, untuk memotivasi produk lokal, pemerintah akan menambahkan biaya 10% lagi sebagai produk setengah jadi. Kondisi seperti ini merupakan kesempatan bagi produsen asing dengan barang produk berteknologi rendah untuk memangkas tarif tinggi dengan investasi yang sangat lunak. Hal ini juga merupakan perlindungan terhadap produsen lokal / domestik.



NON TARIF BARRIERS
Segala aplikatif diskriminasi impor yang lain yang diperjelas dengan beberapa jenis dibawah ini.

Quantitative
Salah satu tipe dari quantitative barrier adalah quota, yang mana merupakan pendekatan angka secara spesifik barang suatu negara yang akan mengimpor sebelum adanya periode yang terspesifikasi.

Orderly Marketing Arrangements
Kesepakatan peraturan secara formal antara pemerintah dengan eksportir dan importir negara bersangkutan untuk membatasi kompetisi internasional dan melindungi pasar nasional untuk produsen lokal.

Non Quantitative
Perdagangan internasional menspesialisasikan bahwa non tariff barriers yang signifikan merupakan tipe non quantitative. Non quantitative ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Partisipasi dari pemerintah secara langsung.
2. Prosedur administrasi yang lain.
3. Standar

1. Partisipasi dari pemerintah secara langsung. Pemerintah akan memproteksi industri yang dalam subsidi dimana bidang agriculture akan disubsidi oleh pemerintah. Hal ini juga untuk mempromosikan pada target pasar yang jelas dan untuk melindungi industri-industri kecil dan yang masih menggunakan ekonomi tradisional.
2. Prosedur administrasi yang lain bertujuan untuk melindungi besarnya variatif dari kebijakan pemerintah tentang diskriminasi impor atau expor. Pemerintah juga menemukan jalan untuk mendiskriminasi atau membedakan jasa dari ekspor. Seperti dicontohkan oleh pemerintah canada memberlakukan pengurangan pajak untuk pebisnis lokal apabila mereka memasang iklan di Televisi Canada, tapi tidak dilakukan ketika mereka memakai stasiun amerika dan mengiklankan di canada dan Australia mensyaratkan pada televisi komersil akan ditampilkan di Australia saja.
3. Standar : Penggabungan kombinasi dari pemerintah dan standar private untuk melindungi keamanan kota-kota suatu negara, tetapi dalam beberapa tahun ini perusahaan eksportir sering di contoh atau ditiru berdasar standarisasinya yang kompleks dan didiskriminasikan. Sebagai contoh Perusahaan Kelogg, harus membuat 4 perbedaan versi sesuai plan Eropa, karena negara yang berbeda akan membedakan standar vitamin-vitamin yang dapat ditambahkan pada produk gandum.


FROM MULTINATIONAL TO GLOBALLY INTEGRATED MANUFACTURING SYSTEM
Suatu perusahaan Multinasional dengan plan produksi terencana yang akan melengkapi sistem produksi untuk mensuplai suatu negara, dan untuk menekan biaya pajak bisa memilih dua kemungkinan dibawah ini untuk efisiensi biaya operasional :
1. Melakukan efisiensi dengan memenuhi kebutuhan pasar di negara yang akan disuplai dengan cara import dari cabang lain.
2. Merubah perusahaaan tersebut menjadi perusahaan yang mendunia dengan sistem terencana beserta peningkatan performance operasional untuk meningkatkan efisiensi.


TEORI INVESTASI INTERNASIONAL
Teori investasi internasional merupakan pengembangan dari teori klasik yang mana terjadinya perbedaan bungan pinjaman untuk investasi dapat menjadikan resiko dalam pergerakan keuangan dari satu negara ke negara yang lain. Dapat dikatakan merupakan teori investasi asing secara langsung.

Teori Keuntungan Monopoli
Teori ini dikenalkan pada tahun 1960 an oleh Stephen Hymer. dimana didemonstasikan mengenai teori investasi asing secara langsung. Hymer menjelaskan bahwa suatu fungsinya haruslah menjadi ukuran skala ekonomi, keunggulan teknologi, keunggulan pengetahuan bidang marketing, manajemen, atau keuangan. Dan investasi asing langsung bisa difungsikan disini, karena menggunakan perusahaan multinasional untuk mengoperasikan beberapa profit di dalam pasar asing serta kompetitor lokal.

Produk dan Faktor Pasar Tidak Sempurna
Ekonom Harvard, menambahkan kerja Hymer dalam menunjukkan keunggulan pengetahuan untuk memproduksi produk-produk secara diferensiasi pada konsumen lokal dan akan memberikan kontrol harga pada perusahaan dan menambah keuntungan bagi perusahaan.

Faktor-faktor Keuangan
Teori lain yang berhubungan dengan Faktor Keuangan. Aliber percaya nahwa pasar tidak sempurna dalam pasar perubahan mata uang asing dapat merespon investasi asing. Dasar teori keuangan yang lain, teori portofolio, mengusulkan untuk memberikan ijin operasional internasional untuk mendifersifikasi resiko dan memaksimalkan pengembalian keuntungan dari investasi.

Umur dari suatu Produk Internasional
Perusahaan akan kehilangan pasar ekspor, apabila investasi perusahaan dalam fasilitas produksi terdapat produk yang sama yang ditawarkan perusahaan lainnya. Maka dapat mejadikan produk harus sangat kompetitif di pasar ekspor pertama dan pasar lokal dari negara yang faktor produksinya masih mahal. Sehingga produk yagn ditawarkan mampu bersaing dan lebih panjang life cyclenya.

Ikuti Pemimpin Pasar
Teori yang lain dikembangkan oleh Knickerbocker, ketika satu perusahaan merupakan pemimpin dalam pasar industri dimana penjual sangat sedikit, masuki pasarnya, maka akan diikuti oleh perusahaan lainnya,

Investasi Menyilang
Dalam investasi seperti dijelaskan oleh Graham dimana dicontohkan suatu perusahaan di Eropa akan berinvestasi di Amerika begitu pula sebaliknya. Merupakan taktik agresif termasuk dalam pemangkasan harga di pasar eropa seperti yang dilakukan perusahaan dari Amerika. Dan juga penempatan investasi di negara lain dalam bidang manufaktur, seperti Jepang dan Eropa yang melakukan investasi di Silicon Valley di Amerika.

Teori Internal
Teori ini merupakan tambahan perluasan arti dari teori pasar tidak sempurna. Perusahaan dengan keunggulan ilmu pengetahuan diharapkan dapat berinvestasi di negara lain berupa cabang untuk melakukan aktifitas suplai, produksi, ataupun distribusi dengan menggunakan lisensi sehingga perusahaan ini dapat melakukan penyaluran ilmu pengetahuannya dan memaintain perusahaan barunya di negara lain. Sehingga dapat memvariasi produk sesuai pasar baru dan menjualnya ke konsumen.

Nama Brand/Perusahaan Yang Dinamis
Suatu perusahaan sebisa mungkin dapat membuat dan mengeksploitasi Nama Brand/Perusahaan secara efektif untuk kualitas dan atau kuantitas, dan hal ini juga harus dapat menjadikan keuntungan dari produk yang kompetitif.

TEORI ECLECTIC PRODUKSI INTERNASIONAL
Teori ini dikembangkan oleh Dunning, adalah penggabungan dari beberapa elemen yang disepakati oleh negara yang bersangkutan.
Dalam hal ini suatu perusahaan melakukan alternative kerja sama seperti ekspor, lisensi, kontrak manajemen, joint ventures atau aliansi strategis. Beberapa kelebihan dari teori ini adalah :
1. Spesifikasi Kepemilikan Perusahaan.
Tiga tipe dasar dari spesifikasi diatas adalah :
- Pengetahuan atau teknologi
- Skala dan lingkup ekonomi
- Keuntungan monopoli
Membuat Keuntungan dari menurunkan biaya atau sebaliknya memaksimalkan pemasukan akan diatur dengan penambahan biaya operasi di lokasi tempat lain atau negara lain.
2. Spesifikasi Lokasi
Pasar luar negeri/asing harus mempunyai karekteristik yang spesifik dari ekonomi, sosial, dan politik. Untuk mengembangkan profit dari spesifik keuntungannya dari lokasi pasar yang dituju.
3. Internal
Perusahaan harus memiliki alternatif variasi untuk memasuki pasar luar negeri/asing.

Semoga bermanfaat dan terima kasih telah mampir di web blog saya. Nantikan berita dan masukan yang lain. Update dari blog ini silahkan ke subscribe sesuai keinginan anda. Gratis ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar