Banyak yang bertanya mengapa perusahaan yang pernah sukses akhirnya mengalami kegagalan. Jawabannya bisa jadi mereka menganggap dunia ini sempit. Mereka mengukur kenyataan hanya berdasar pengalaman semata, yang sebenarnya sudah tidak sesuai lagi dengan dunia nyata yang begitu luas, seperti tidak terbatas, dan tidak terduga.
Ketika suatu perusahaan memasuki wilayah, area, atau budaya baru, mereka masih saja beranggapan bahwa dunia ini sempit dan menganggapnya sama dengan wilayah kekuasaan mereka sebelumnya. Hingga memunculkan Demam Ekspansi ( expantion moment ) dimana seringkali perusahaan sangat bernafsu melakukan ekspansi demi peningkatan profit dengan sedikit pertimbangan hutang-hutang yang harus ditanggung dan apalagi tidak menggunakan perhitungan yang matang, detail, dan akurat. Survei gagal karena fokus terpecah, seolah tertipu oleh hasil survei, siapa yang salah ? surveyor atau penyewa surveyor ?
Untuk membatasi kegagalan dengan sebab yang sepele tetapi memakan kerugian yang tidak sedikit adakalanya digunakan suatu prediksi dan estimasi. Dimana dalam memprediksi masa yang ke depan, tidak terduga, meraba-raba adalah sangat diperlukan kesabaran waktu, intensitas berkala, survey akurat, dan beberapa hal yang mendukung perkiraan masa depan. Adapun hal-hal yang perlu dilakukan dan diperhatikan dalam memprediksi masa depan, seperti :
- Bisa memprediksi kemungkinan-kemungkinan terburuk yang akan terjadi.
- Bisa membedakan antara inovasi yang membutuhkan perbaikan teknologi secara kontinu dan yang benar-benar membutuhkan teknologi dengan penemuan baru.
- Bisa melihat kemungkinan perubahan-perubahan dalam skala kecil yang diakibatkan oleh perubahan berskala besar.
- Apakah ini sudah terfokuskan pada persaingan yang benar ? terutama berdasar penilaian konsumen ?
- Dengan sadar dan menyadari bahwa industri yang digeluti dapat berubah sewaktu-waktu, kapan datang tidak tahu atau tidak akan datang perubahan itu dan akan mengalami goncangan karena hal itu.
Hal ini sangat mendasar karena sesuatu sebab yang sebenarnya tidak harus terjadi. Penyebab-penyebab seperti 1) Strategi yang asal-asalan dan pokok beres, 2) Penilaian kesuksesan yang salah dengan mengukur dari indikator yang salah juga, seperti penilaian keberhasilan dari harga saham, ini belum tentu, manipulasi dan strategi sering kali dipakai oleh beberapa perusahaan dan melambungkan harga saham nya, tetapi kemudian sangatlah bertolak belakang dimana terjadi biaya operasional yang terlalu tinggi dan mengalami kerugian besar, 3) Penempatan sumber daya yang keliru : Pintar, tetapi berada di tempat yang tidak tepat .... berdasar intelektual saja boleh tetapi kadang intuisi dan pengalaman justru lebih diperhatikan, 4) Persepsi yang tidak sama dan seringkali kabur ( brush ) bukan sebab waktu telah mengubah segalanya tetapi mereka memasuki wilayah baru dimana realitas yang lama sudah tidak terpakai, 5) Gagalnya menjiplak kesuksesan, meskipun belum tahu pasti apakah ini langkah yang benar, mereka hanya mengikuti langkah pesaing yang telah sukses. Sebagai follower maupun leader ada strategi yang harus di develop bersama tim organisasi berdasar kesesuaian dan kemampuan organisasi dimaksut.
Jadi pandangan bahwa dunia itu sempit sebenarnya sangatlah salah besar karena ternyata begitu komplit perbendaharaan arena kompetisi dan strategi dalam membangun kesuksesan baik personal maupun perusahaan/organisasi. Baik dalam kehidupan nyata maupun maya dan jika mau hidup tetaplah menghadapi masalah. ok Sob ...
Terima kasih atas kunjungan pembaca dan semoga bermanfaat.
wow, situs yang sangat berbobot, mantab :2thumbsup
BalasHapusbtw. thanks bro .. segera dibuka partner link... kalau interest dilanjut aja ... :)
BalasHapus