Jumat, 10 Desember 2010

Sistem Bahan Bakar : Motor Diesel-2

Nosel
Adapun sistem bahan bakar pada motor diesel selanjutnya setelah pompa injeksi / injection pump dan pompa bahan bakar / fuel pump adalah komponen yang disebut dengan nosel. Dimana jenis nosel sendiri ditentukan oleh proses pembakaran dan bentuk dari ruang bakarnya, jenis berlubang banyak biasanya digunakan untuk motor diesel dengan sistem injeksi langsung / direct inject dan jenis pin digunakan untuk motor diesel yang menggunakan kamar muka dan kamar tengah. Pengabut berfungsi memberikan sejumlah bahan bakar untuk keperluan pembakaran pada motor melalui nosel, disini juga dapat diatur tekanan pembukaan katup nosel.

Jarum nosel terpasang berturut-turut dengan pena penekan dan pegas penekan, dan tegangan pegas penekan bisa diatur melalui sekerup pengatur agar dapat diperoleh tekanan pembukaan katup
tertentu. Untuk mencegah adanya kotoran yang memasuki dudukan nosel maka dipasangkan sebatang penyaring dan diletakan pada sambungan pipa, dan diharapkan kotoran yang terbawa bersama bahan bakar tidak akan ikut masuk pada nosel baik pada saat kondisi terbuka ataupun pada waktu adanya tekanan tinggi.
Governor

Selain nosel, pada sistem motor diesel ini juga terdapat komponen governor yang mana berfungsi sebagai pengontrol otomatis terhadap suplai bahan bakar dan dapat sesuai dengan beban motor. Sistem mekanisme governor dapat dibagi dalam 2 golongan yaitu secara pneumatik dan berdasar gaya sentrifugal. Governor ini juga mengatur batas kecepatan lainnya, seperti jumlah bahan bakar yang diinjeksikan diatur oleh posisi kontrol rack (batang pengontrol) yang berputar menurut kontrol governor.

Selain nosel dan governor juga terdapat timer, sesuai dengan namanya yaitu merupakan pembagi waktu dalam keteraturan suplai bahan bakar. Pada motor diesel putaran tinggi yang digunakan untuk kendaraan, tenaga motor disempurnakan dengan memajukan saat injeksi dengan penambahan kecepatan, peristiwanya hampir sama dengan pengajuan saat pengapian pada motor bensin, untuk ini digunakanlah timer. Dan timer sendiri ada 2 jenis yang biasa digunakan yaitu timer yang digerakkan dengan tangan dan secara otomatis. dan yang digunakan lebih populer adalah yang timer otomatis.

Timer
Timer otomatis ini menggunakan gaya sentrifugal dari gerak rotasinya untuk mengajukan saat pengapian sesuai dengan kecepatan motor. Timer otomatis terdiri dari dua alat sentrifugal, dua pegas, tutup, dan flens penggerak yang dihubungkan dengan pompa injeksi / injection pump dengan adanya penonjolan pada permukaannya, hub dipasangkan dengan poros nok / noken as pompa injeksi dengan direkatkan oleh pasak dan mur.

Apabila putaran bertambah, gaya sentrifugal akan bertambah dan menyebabkan timer pemberat bergerak ke arah luar, permukaan timer pemberat disesuaikan dengan sudut yang dibutuhkan dan selalu bersinggungan dengan jornal saat timer pemberat bergerak, pada saat ini jarak L antara jornal dan dowel pada timer hub akan berkurang, jadi flens penggerak dan hub timer tetap pada poros penggerak dan poros nok pompa dapat berubah relatif terhadap posisi putarannya sebesar sudut " advance angel ", dan advance angel ini bertambah dengan bertambahnya kecepatan.

Terima kasih atas kunjungan pembaca dan semoga bermanfaat.

2 komentar:

  1. terima kasih atas infonya,, kunjungi ya,,
    http://apistail.blogspot.com/

    BalasHapus
  2. thanks juga atas advice nya. Diesel engine is strong machine. Cek update ya :)

    BalasHapus